tag:blogger.com,1999:blog-34713777226314532842024-03-14T05:30:51.353+07:00SANTAPAN HOT NEWSUnknownnoreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-71061053622349591172010-06-03T15:03:00.002+07:002010-06-03T15:03:41.553+07:00Kehidupan Rohani Lady Gaga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/20100603Gaga390x250.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/20100603Gaga390x250.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimanakah kehidupan rohani seorang Lady Gaga? Di tengah-tengah kesibukannya, Lady Gaga masih menyempatkan dirinya untuk diwawancarai dalam acara Larry King. Larry King menanyakan, bagaimana perasaan Lady Gaga mengenai gereja dan agama pada umumnya. Inilah yang dikatakan Lady Gaga mengenai kehidupan rohaninya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Lady Gaga yang saat itu mengenakan pakaian putih dengan rompi hitam dan kacamata hitam, mengemukakan bahwa saat ini Lady Gaga bergumul terutama mengenai masalah gereja.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Lady Gaga yang dibesarkan oleh Gereja Katholik Roma mengungkapkan bahwa gereja yang dimaksudnya merupakan hal yang berbeda dari agama. Kalau berbicara tentang agama, Lady Gaga mengaku kalau dia sangat teguh memegang agamanya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">“Saya sangat religius. Saya dibesarkan secara Katholik. Saya percaya kepada Yesus. Saya percaya kepada Tuhan. Saya banyak berdoa…”</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Setelah itu Gaga melanjutkan, “ Tapi pada saat yang sama, (saya berharap) tidak ada satu agama pun yang tidak menentang dan membenci kelompok agama yang radikal, juga kelompok seksual … Dalam hal itu, menurutku keagamaan juga pudar. Sebagai wanita yang percaya kepada Tuhan, hal ini membuat saya bingung tentang keagamaan. Saya berharap bahwa akan ada kedamaian dalam beragama, dunia yang lebih damai lagi, pikiran yang damai untuk generasi muda.”</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">“Akan kemanakah Anda jika Anda sudah meninggal dunia?” tanya Larry</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">“Maksudnya antara surga dan neraka?” tanya Lady Gaga kembali. Saat Larry berkata iya, maka Gaga mengatakan, “Saya percaya saya akan ke surga. Tapi saya rasa, saya juga bisa ke neraka, bukan?”</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang harus dijawab oleh Lady Gaga sendiri dan kita secara pribadi. Apakah Anda percaya pada Yesus sebagai Tuhan satu-satunya dalam hidup Anda? Apakah Anda percaya bahwa Anda akan masuk ke surga, sekalipun dosa Anda semerah darah? Ketahuilah, saat Anda mengaku dengan mulut Anda bahwa Yesus adalah Tuhan Anda, maka Anda akan diampuni karena Yesus yang telah menyelamatkan Anda, bukan karena perbuatan Anda. Anda masuk ke surga karena kasih karunia Tuhan semata.</span></span></div><h3>Source : cnn/lh3/jawaban.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-78813455064352020682010-06-02T10:30:00.000+07:002010-06-02T10:30:24.065+07:00Pemerintah Afghanistan Bekukan 2 LSM Kristiani<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/Hamid-Karzai-UB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/Hamid-Karzai-UB.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Pemerintah Afghanistan, Senin (31/5) waktu setempat, melarang dua gereja yang berada di wilayah mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari karena diduga organisasi Kristiani itu telah melakukan pengabaran injil di negara Islam.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;"><strong><em>Church World Service</em></strong><em> </em>and <strong><em>Norwegian Church Aid</em></strong> tidak dapat beroperasi sampai pihak berwenang disana menemukan bukti bahwa keduanya tidak melakukan apa yang mereka tuduhkan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">"Kami tidak melakukan penginjilan," kata Maurice Bloem, wakil direktur untuk program internasional di <strong><em>CWS</em></strong> seperti dilansir <strong><em>Christian Post</em></strong>. "Jika Anda hendak berbicara dengan masyarakat lokal dan organisasi mereka akan mengkonfirmasi bahwa kita harus tetap memegang kode etik LSM (organisasi non-pemerintah), yang mengharuskan Anda melakukan pekerjaan tersebut dan bukan menginjili."</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Bloem mengatakan sejauh yang ia tahu, ini adalah pertama kalinya Afghanistan menuduh <strong><em>CWS</em></strong> melakukan percobaan untuk mengubah iman seorang Muslim menjadi Kristen. <strong><em>CWS</em></strong> sendiri telah bekerja di Afghanistan sejak tahun 1979 dan memiliki sekitar 300 staf di daerah Pakistan dan Afghanistan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;"><strong><em>NCA </em></strong>juga mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya tidak mencoba untuk mengubah iman orang-orang di Afghanistan atau di bagian lain dunia dimana pihaknya bekerja menjadi Kristiani.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Stasiun televisi Afghanistan <strong><em>Noorin TV</em></strong><em> </em>dalam sebuah laporan hari Minggu mengklaim orang-orang Barat telah membaptis warga Afghanistan, demikian tulis surat kabar <strong><em>New York Times</em></strong>. Meskipun laporan khusus tersebut menyebut <strong><em>CWS </em></strong>dan <strong><em>NCA</em></strong>, namun setelah dikonfirmasi oleh <strong><em>Times</em></strong>, tidak ada satupun bukti yang mendukung klaim yang dilakukan oleh <strong><em>Noorin TV</em></strong>.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Berita yang disebarkan stasiun berita lokal di Afghanistan tersebut ternyata memicu aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dari Universitas Kabul pada Senin 31 Mei 2010. Para pengunjuk rasa menuntut pengusiran orang asing yang mencoba mengubah iman kaum muslimin menjadi iman Kristiani.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Untuk diketahui, penginjilan merupakan perbuatan ilegal di Afghanistan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Pada tahun 2007, 23 sukarelawan Kristiani dari Korea Selatan diculik oleh milisi Taliban. Para korban sandera mengatakan mereka berada di Afghanistan adalah untuk menyediakan bantuan kesehatan gratis kepada warga masyarakat miskin disana. Tapi penculik mereka menuduh mereka melakukan penginjilan dan mereka pun akhirnya ditawan selama enam minggu.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Selama disander, kelompok Taliban telah membunuh dua orang dalam kelompok tersebut. Pastor Bae Hyung-kyu dilaporkan tewas karena menolak untuk mengubah imannya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Insiden penyanderaan itu akhirnya menarik perhatian dunia internasional mengingat jiwa relawan Kristiani sedang dalam bahaya karena dituduh melakukan penginjilan di Afghanistan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Demikian pula, pada tahun 2001 dimana kelompok Taliban menangkap delapan pekerja kemanusiaan dari negara-negara Barat dan memberikan tuduhan palsu kepada para korban yakni menyebarkan agama Kristiani kepada umat muslim disana. Para pekerja tersebut harus menghabiskan 105 hari di penjara sebelum akhirnya dibebaskan. Namun, beberapa dari pekerja Kristiani itu kembali ke Afghanistan untuk melayani masyarakat miskin.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Bloem mengatakan dia "percaya" pemerintah daerah akan mengeluarkan kesimpulan bahwa organisasi mereka tidak berusaha untuk mengubah warga Afghanistan menjadi Kristiani ketika mereka layani.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Pemimpin <strong><em>CWS</em></strong> dan <strong><em>NCA</em></strong>, tambah Bloem, akan mengadakan pertemuan hari Selasa pagi (hari ini, <em>red</em>) untuk membahas pembekuan organisasi mereka di Afghanistan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;"><strong><em>CWS</em></strong> merupakan pelayanan yang berpusat di Amerika Serikat yang merupakan gabungan dari gereja-gereja dan kelompok Kristiani. Organisasi ini telah menyalurkan bantuan dan mengadakan pembangunan di lebih dari 80 negara.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;"><strong><em>NCA</em></strong> sendiri beroperasi di sekitar 125 negara dimana pelayanan mereka adalah memberikan bantuan darurat dan pembangunan untuk masyarakat miskin dan orang-orang yang membutuhkan.</span></span></div><h3>Source : Christian Post/jawaban.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-85560806793718715352010-05-31T17:18:00.000+07:002010-05-31T17:18:36.458+07:00Dua Korea Memanas, Umat Kristen Korsel Berdoa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/310510-CHN-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/310510-CHN-1.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Akibat di tembaknya kapal perang Korea Selatan yang mengakibatkan 46 awak kapalnya tewas, hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara memanas. Korea Utara sendiri membantah telah menyerang kapal perang Korea Selatan, hal ini di ungkapkan oleh Mayor Jendral Pak Rim Su, direktur bagian kebijakan luar negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan pers.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Namun, apapun pernyataan Korea Utara, pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan akan menghentikan perdagangan dengan negara tetangganya yang menganut sosialis itu dan akan melakukan diplomasi yang keras terhadap Korut.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Melihat memanasnya tensi kedua negara ini, para pemimpin Kristen di Korea Selatan menyerukan untuk berdoa untuk hubungan kedua negara.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Menurut Lewis Rho (bukan nama sebenarnya – Red), yang memimpin sebuah organisasi kemanusiaan yang menyeludupkan makanan bagi mereka yang membutuhkan di Korea Utara, banyak perubahan terjadi secara politik maupun spiritual di negara tersebut. Rho percaya bahwa tenggelamnya kapal perang Korea Selatan tersebut sama seperti peristiwa 11 September di Amerika Serikat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">“Cara pemerintah Korea Selatan merespon peristiwa tersebut akan menentukan apa yang akan terjadi selanjutnya,” demikian ungkap Rho. “Hal yang terpenting adalah Tuhan masih memegang kendali. Dia masih memiliki rencana khusus untuk orang-orang Korea Utara – baik rezim yang berkuasa berubah secara sukarela maupun tidak.”</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Para analis politik percaya bahwa Presiden Korea Utara Kim Jong-Il mengalami sakit yang bisa mengakibatkan kehancuran ekonomi di negara tersebut, sehingga sedang mempersiapkan anaknya Kim Jong-Un untuk mengambil alih kekuasaan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Untuk itu para penginjil Korea Selatan di minta bersiap untuk kemungkinan jatuhnya rezim Korea Utara. Sama seperti bangkitnya Korea Selatan diawali oleh kebangunan rohani, demikian juga para pemimpin Kristen di Korea Selatan bahwa jatuhnya Korea Utara saat ini karena hancurnya negara tersebut secara spiritual.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Saat ini diperkirakan puluhan ribu umat Kristen yang di tangkap dan berada di kamp kerja paksa karena mereka percaya Yesus. Di Korea Utara, menjadi Kristen adalah sebuah kejahatan dan dapat ditangkap dan dimasukkan ke kamp kerja paksa.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Beberapa pokok doa yang diajukan para pemimpin Kristen di Korea Selatan antara lain adalah :</span></span></div><ul><li> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Naiknya tensi hubungan antara kedua Korea saat ini semoga hasilnya adalah kebangunan rohani dan terbukanya Korea Utara bagi pemberitaan Injil.</span></span></div></li>
<li> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Agar Korea Selatan dan umat percaya di Asia lainnya merespon kesempatan yang Tuhan berikan untuk menjangkau Korea Utara.</span></span></div></li>
<li> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Agar kedua negara Korea tersebut suatu saat bersatu dalam satu sistem yang membawa kemuliaan bagi Tuhan Yesus Kristus.</span></span></div></li>
</ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Mari kita dukung doa bagi penjangkauan di Korea Utara dan agar tidak terjadi perang saudara sehingga bisa menghindarkan jatuhnya korban jiwa.</span></span></div><h3>Source : Bpnews.ne/jawaban.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-81211028467867134962010-05-31T17:16:00.000+07:002010-05-31T17:16:30.243+07:00Polisi Uzbekistan Tahan Umat Kristiani dan Sita Alkitab Mereka<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/Uzbekistan-UB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/Uzbekistan-UB.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Tindakan keras pemerintah terhadap penginjilan yang dilakukan umat Kristiani masih berlangsung di berbagai negara Asia saat ini, termasuk di Uzbekistan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Jajaran kepolisian setempat dibantu badan-badan keamanan negara pada awal Mei melakukan penyerbuan besar-besaran ke <em>Church</em><em> of </em><em>Christ</em>, salah satu gereja terbesar di Tashkent, Ibukota negara tersebut.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Pejabat pemimpin gereja ditangkap dan semua barang yang ada gereja tersebut yang dianggap dapat menyebarkan kekristenan seperti Alkitab, literatur, dan komputer disita pihak berwajib.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Felix Corley dari Forum 18 News Service yang berada Uzbekistan melaporkan, tidak lama setelah melakukan panangkapan, pemerintah setempat menyelenggarakan pengadilan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">"Dua hari setelah penyerbuan itu, mereka menggelar sidang di mana delapan anggota gereja dibawa ke pengadilan," jelasnya. "Tiga dari mereka diberi hukuman penjara 15 hari. Itu merupakan sanksi maksimum untuk kasus yang berkaitan dengan penyebaran agama…dan sisanya didenda.."</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Corley menambahkan bahwa lima orang yang tidak mendapat hukuman penjara harus membayar denda "80 kali upah minimum bulanan." – sebuah sanksi hukum yang tidak masuk logika.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Untuk diketahui, Uzbekistan merupakan salah satu penganiaya terburuk umat Kristiani di dunia. Bahkan negara pecahan dari Uni Soviet tersebut masuk dalam daftar pengawasan Kebebasan Beragama Internasional yang dikeluarkan Komisi Amerika Serikat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Adalah sebuah resiko yang harus diterima oleh seluruh orang percaya ketika dalam perjalanan kekristenan mendapat banyak tekanan dari orang sekitar atau pun para pemegang kekuasaan. Tuhan Yesus menyatakan dalam kitab injil bahwa hal itu terjadi adalah karena dunia membenci diri-Nya. Janganlah menjadi lemah apabila mendengar, melihat, atau bahkan mengalami sendiri penganiayaan oleh karena iman Kristiani yang Anda pegang, justru gunakanlah waktu tersebut untuk memperbesar kapasitas rohani di dalam diri Anda. </span></span></div><h3>Source : cbn.com/jawaban.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-82462692092852709502010-05-31T17:14:00.001+07:002010-05-31T17:14:56.665+07:00Polisi Yunani Ungkap Penyelundupan Tulang Belulang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/penyelundupan-tulang-main-i.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/penyelundupan-tulang-main-i.gif" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Pemerintah Yunani mengagalkan penyelundupan ratusan tulang belulang dan menahan dua orang tersangka. Tulang-tulang tersebut menurut keterangan akan dijual sebagai benda keagamaan. Tulang belulang itu akan dikirim ke seorang pendeta Rusia Orthodoks di Jerman.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Seorang pria warga negara Swiss ditahan di bandara Thessaloniki setelah keamanan bandara menemukan 197 tulang dan tiga tengkorak di dalam tasnya. Pria berusia 43 tahun itu mengaku memperoleh benda-benda tersebut dari seorang pegawai gereja di Thessaloniki Timur Laut. Akhirnya polisi menangkap seorang pegawai gereja berusia 24 tahun pada hari Senin lalu. Dalam penangkapan tersebut, polisi menemukan 505 tulang, 15 tengkorak dan koleksi salib, koin dan patung dari jaman Bizantium.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Tulang-tulang tersebut telah disemprot dengan wewangian dan ditempeli stiker dengan nama-nama orang suci seperti Santo Maria Magdalena, Santo Andrew, Santo Basil dan Santo Demetrius. Sangat menyedihkan, banyak orang Kristen masih banyak yang percaya kepada benda-benda seperti itu dibanding kepada Tuhan yang berkuasa membangkitkan tulang-tulang tersebut.</span></span></div><h3>Source : bbc.com/dan/jawaban.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-54419614497392193762010-05-31T17:13:00.000+07:002010-05-31T17:13:17.774+07:00Kerusuhan di Negeria Lebih Dari Isu Agama<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/280510-CHN-1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/280510-CHN-1.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Menteri Luar Negeri Nigeria, Hendry Odein menyatakan bahwa konflik yang terjadi di negaranya saat ini lebih dari sekedar isu agama. Hal ini dinyatakan oleh Hendy karena komunitas internasional banyak yang salah mengerti atas apa yang terjadi dan menganggap apa yang terjadi sekedar konflik antara komunitas Islam – Kristen saja.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">“Lebih rumit dari hal itu,” demikian ungkap Hendry seperti yang dirilis oleh Christian Post.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Hendry Odein menjelaskan hal ini dalam kunjungannya mengikuti Konfrensi Wali Gereja Sedunia (World Council of Churches). Konflik yang terjadi di negara bagian Plateau yang menyebabkan ratusan orang tewas pada Maret lalu, lebih mengarah pada bentrokan antara penduduk asli setempat dengan komunitas imigran.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">“Isunya adalah masalah sosial dan ekonomi,” ungkap Hendry.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Anggota WCC telah mengunjungi Nigeria pada 15-20 Mei lalu, dan mengunjungi desa dekat Jos, dimana rumah dan pasar di bakar serta sekitar 500 orang tewas di mana mayoritas yang tewas adalah umat Kristen.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">WCC meminta pemerintah Nigeria memberikan perhatian khusus pada Negara bagian Plateau untuk memastikan mereka yang terlibat dalam kerusuhan tersebut di bawa ke pengadilan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">“Kami telah menemui mereka yang selamat, berbicara dengan mereka, mendengarkan mereka dan berdoa bersama mereka serta memberikan jaminan pada mereka bahwa komunitas gereja secara global bersama dengan mereka dalam melalui krisis ini,” demikian ungkap Dr. Nigussu Legesse, pemimpin program khusus Afrika dari WCC.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Nigeria adalah salah satu negara di Afrika yang masyarakatnya terpecah karena perbedaan agama. Konflik berkepanjangan ini telah menewaskan ribuan orang tak bersalah, juga banyak mereka harus kehilangan rumah dan juga harta benda serta menjadi pengungsi. Mari kita dukung agar proses perdamaian dapat terjadi di Nigeria, sehingga kerusuhan antar saudara ini tidak berkepanjangan.</span></span></div><h3>Source : Christian Post/jawaban.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-37419265109981806672010-05-24T07:40:00.000+07:002010-05-24T07:40:28.911+07:00Putri Misionaris yang Diculik Muslim Radikal Yaman Akhirnya Bebas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/Kidnapped-ILustrasi-UB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/Kidnapped-ILustrasi-UB.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Anak-anak dari sebuah keluarga misionaris Jerman yang diculik di Yaman Utara, akhirnya Senin (17/5) lalu berhasil diselamatkan oleh pasukan keamanan Arab Saudi, ujar salah seorang pejabat Arab Saudi.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Seperti dilansir <em>Assist News Service</em>, Lydia (3 tahun) dan Anna Hentschel (5 tahun) telah diserahkan aparat keamanan Arab Saudi kepada perwakilan negara Jerman di perbatasan Yaman pada hari dimana ia dibebaskan dari penculik mereka.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Menurut pemerintah Arab Saudi, kondisi kedua gadis cilik tersebut ketika diselamatkan sangat sehat dan tidak mengalami cacat sedikitpun. Bahkan, pada Rabu (19/5), Lydia dan Anna sudah diterbangkan ke Jerman, berkumpul kembali dengan keluarga ayahnya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">"Anak-anak sekarang sudah berada dalam pangkuan keluarga," ujar Reinhard Potschke, paman dari Lydia dan Anna Hentschel. "Mereka hanya perlu tenang dan damai setelah melalui berbagai peristiwa ini. Bagi mereka dan kami perasaan sukacita dan sedih telah bercampur menjadi satu."</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Penculikan kedua gadis cantik ini terjadi 11 bulan lalu, yaitu pada saat mereka dan orangtua bersama dengan orang Kristiani lainnya melakukan perjalanan di Yaman utara.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Di antara kelompok tersebut ada dua siswa sekolah Alkitab Jerman dan seorang guru asal Korea Selatan, yang akhirnya ditemukan tewas menggenaskan pada tanggal 12 Juni 2009. Pemerintah Yaman meyakini kelompok Muslim radikal di negaranya lah yang melakukannya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Adik Lydia dan Anna, Simon (1 tahun) diyakini telah mati. Namun, sampai berita ini diturunkan masih belum dipastikan orangtua gadis yang berhasil diselamatkan itu, yakni Johannes dan Sabine Hentschel apakah masih hidup ataukah sudah mati.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">"Kami berharap ini akan berakhir bahagia bagi mereka dan kami sedang berupaya untuk mewujudkan hal itu," kata Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westervelle.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Penculikan misionaris-misionaris beserta keluarganya masih terjadi di berbagai belahan dunia saat ini. Tidak hanya negara yang berpenduduk mayoritas muslim, negara sosialis seperti China pun melakukannya. Oleh karenanya, mari kita berdoa bagi para penyebar injil ini agar Tuhan menjaga kehidupan mereka sekeluarga dan juga berdoa bagi iman mereka agar tidak menjadi luntur akibat penganiayaan yang terjadi karena melakukan kebenaran. </span></span></div><h3>Source : cbn.com/jawaban.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-38637070058975539342010-05-21T11:13:00.000+07:002010-05-21T11:41:12.221+07:00Benny Hinn Akan Gelar KKR Di Jakarta Bulan Juni<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/benny-hinn-ministry-main-im.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/benny-hinn-ministry-main-im.gif" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Di tengah ramainya polemik tentang berita perceraiannya, Benny Hinn dikabarkan akan mengadakan sebuah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Jakarta. KKR dengan tema Mujizat Pemulihan dan Tranformasi Indonesia ini rencananya akan diadakan pada 18-19 Juni 2010 di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Hal ini disampaikan oleh oleh Ketua Panitia KKR yang juga Ketua Benny Hinn Ministries, Lilis Sumarli di Jakarta, seperti yang ditulis oleh reformata.com.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Panitia menargetkan KKR tersebut akan dihadiri sekitar 300 ribu orang dan mereka juga berencana akan menyiarkan acara ini secara live di 33 provinsi. Panitia mengundang Benny Hinn karena ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa, mereka yakin dan percaya bahwa Benny Hinn adalah hamba yang dipakai Tuhan dengan luar biasa.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Untuk menanggapi berita tersebut, Jawaban.com meminta pendapat dari sudut pandang seorang hamba Tuhan. Beliau menyatakan kurang setuju jika seorang hamba Tuhan yang sedang dalam proses tuntutan perceraian mengadakan sebuah KKR. Pihak panitia seharusnya bijaksana sebelum merencanakan KKR tersebut karena saat ini Benny Hinn bukan sekedar menghadapi sebuah masalah, Benny Hinn sedang diperhadapkan dengan dosa. Menurutnya, sebaiknya KKR tersebut diadakan setelah keluarga Benny Hinn mengalami pemulihan sehingga hal tersebut menjadi kesaksian yang membangun dan memberkati jemaat.</span></span></div><h3>Source : reformata.com/dan/jawaban.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-5785962653551926902010-05-21T11:07:00.000+07:002010-05-21T11:07:28.623+07:0020 Tahun Melayani, Sidney Mohede Ungkapkan Syukur Lewat Konser<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/sidney-UB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/sidney-UB.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk menunjukkan ucapan syukurnya kepada Tuhan. Ada yang menunjukkan lewat pemberian perpuluhan, ada juga yang melakukannya dengan membantu anak-anak yang tidak mampu disekitar mereka, bahkan ada yang menyumbangkan sebagian harta mereka ke ladang misi atau gereja di Indonesia.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Sidney Mohede yang dikenal kalangan umat Kristiani sebagai worship leader pun memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan hal tersebut. 20 tahun melayani di bidang musik rohani Kristiani, bagi ex-<em>frontliner</em> <em>Giving My Best</em> ini adalah sungguh luar biasa. Dan sebuah konser solo rohani sepertinya adalah hal yang tepat untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya itu kepada Raja segala raja.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Dalam konser solo yang diberi judul ‘Louder Than Life’ ini, Sidney akan menyanyikan lagu-lagu yang pernah dinyanyikannya baik bersama Giving My Best ataupun True Worshippers. Dari notes Facebook yang dikirim lewat akun True Worshippers Indonesia, pada hari-H pria berpipi chubby tersebut menjanjikan akan bernyanyi 26 lagu non-stop.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Judul lagu seperti ‘Tiba Saat nya’, ‘Sungguh Kau’, ‘All Things New’, ‘NamaMu Tuhan’, ‘Kau Kuatku (Tiada Yang Mustahil)’, ‘Kubersujud (I bend My Knees)’, ‘I will come and I will sing’, ‘Ada Langit Biru’, ‘Kuterpaku’ dipastikan akan didengar jemaat yang datang ke konser solonya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Konser ‘Louder Than Life’ sendiri saat ini sedang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Dari iklan yang dipasang baik di media cetak rohani maupun di internet, pintu masuk konser dibuka mulai pukul 18:30 Wib.</span></span></div><h3>Source : jawaban.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-45979745968846918702010-05-21T11:02:00.000+07:002010-05-21T11:02:28.442+07:00Prediksi Franklin Graham di Tahun 2010<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/Franklin-Graham-Upload-Bsr.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="120" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/Franklin-Graham-Upload-Bsr.jpg" width="200" /></a></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Penginjil asal Amerika Serikat, Franklin Graham mengatakan bahwa pada tahun 2010, orang Kristen yang memberitakan injil dan iman mereka akan menghadapi rintangan yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.</span></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">"Saya percaya bahwa waktu semakin cepat bergulir dan saya pikir dalam di dalam masa hidup saya pemberitaan Injil akan disebut sebagai pidato kebencian," tulis Graham pada website Billy Graham Evangelistic Association.</span></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Anak dari penginjil besar Billy Graham itu juga mengatakan pernyataan-pernyataan Alkitab tentang homoseksualitas, aborsi, dan isu-isu moral lainnya akan dilarang oleh "politik kebudayaan yang seharusnya."</span></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Ia juga melihat nantinya para pengkhotbah di seluruh dunia akan menghadapi hukuman penjara karena mengajar Alkitab dimana ini sudah terjadi di beberapa negara. Walau pun begitu, Franklin Graham mengaku tidak akan gentar dan mundur dari pelayanannya selama ini, yakni memberitakan injil kepada setiap manusia. </span></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Sebagai para pengikut Kristus sudah selayaknya kita berpegang teguh kepada firman-Nya dan bukan kepada ajaran-ajaran lain. Biarlah ketika Dia datang untuk kedua kalinya ke dunia, Dia menemukan setiap kita setia dan sedang mengerjakan pelayanan yang telah diberikan. </span></span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span style="font-family: verdana,geneva;">Jawaban.com-CBN.com </span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-44327483085167818662010-05-21T10:59:00.000+07:002010-05-21T10:59:59.160+07:00Mantan Pemberontak Burma Temukan Hidup Baru Dalam Kristus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/tentara-burma-ilustrasi-UB.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/tentara-burma-ilustrasi-UB.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Pelanggaran HAM, pertempuran terus-menerus, dan kemiskinan yang memaksa puluhan ribu orang melarikan diri dari negara Asia Burma, yang juga dikenal sebagai Myanmar.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Banyak dari mereka yang mencari perlindungan di negara tetangga Thailand, yang menjadi tuan rumah pengungsi lebih dari dua dekade. Sebagian besar adalah imigran ilegal yang hidup dalam ketidakpastian, tetapi banyak yang telah menemukan tempat perlindungan dan kedamaian abadi.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Sai Myint berusia 15 tahun ketika ia bergabung dengan kelompok pemberontak di Burma.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">"Keluarga kami menjadi sangat miskin setelah ayah saya yang seorang tentara, kehilangan kakinya saat berperang dan akhirnya ia juga kehilangan pekerjaan," kata Myint. "Kami tidak punya uang untuk membeli makanan, bahkan saya mengecap pendidikan hanya sampai kelas dua SD.. Beranjak remaja, saya tidak memiliki arah dalam hidup saya dan bergabung dengan teman-teman saya untuk pergi ke gunung dan bergabung dengan kelompok pemberontak.."</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Setelah tiga tahun, Myint lelah bertempur. Dia menyeberangi perbatasan ke Thailand untuk mencari pekerjaan, tapi seperti imigran ilegal lainnya, ia segera dijual ke perbudakan. Seorang nelayan membayar $ 300 kepada seorang pemilik budak untuk membebaskan Myint. Sebagai gantinya, pemuda tersebut harus bekerja dua kali lebih berat dari kehidupannya sebagai budak dahulu.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">"Ini sangat sulit tetapi di sini saya punya kesempatan untuk mencari pekerjaan dan memiliki kehidupan yang lebih baik," kata Myint.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Myint adalah penganut Budha, tetapi pada tahun 2007 ia menemukan kehidupan baru ketika seorang teman membawanya ke Majelis Kristiani Myanmar, di mana pengungsi Burma seperti ia belajar tentang kasih Yesus.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Seperti mantan pengikut Budha lainnya, Myint memberikan diri dibaptis dalam iman Kristiani setelah belajar tentang kasih Tuhan bagi mereka.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">"Sementara kami berdoa, saya melihat sebuah visi, patung Buddha runtuh dan Yesus berdiri di depan saya," kata Mynth. "Dia berkata," Akulah TUHAN di atas segala allah dan berhala. " Saya dulu menjadi pengikut Budha, tapi sekarang saya menyembah Yesus Kristus dalam hidup saya."</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">"Di Thailand, orang-orang Burma terbuka untuk Injil," kata Pendeta Zaw Min, yang memimpin Majelis Kristiani Myanmar. "Alasannya adalah mereka ingin meraih sesuatu yang nyata Itu. Pertama-tama mereka harus mengakui bahwa Yesus hidup dan mereka harus menerima-Nya sebagai Juruselamat mereka."</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Pastor Min mengatakan gereja mereka adalah pelatihan para anggotanya untuk menjadi penginjil dan misionaris sehingga suatu hari orang-orang yang mereka latih bisa kembali ke negara asalnya dan mengabarkan Injil.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">"Suatu hari, ketika Burma terbuka terhadap berbagai ajaran agama, mereka akan kembali dan menjadi misionaris ke rumah mereka sendiri dan desa-desa dimana mereka berada," kata Min.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">"Saya ingin berbagi dengan keluarga saya bagaimana Yesus telah mengubah saya," kata Myint. "Sebelumnya, saya hidup hanya untuk minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang, tapi sekarang setelah berhenti dan menyerahkan hidup kepada Yesus saya sangat bahagia. Saya ingin keluarga saya bahagia juga."</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Hanya Tuhan Yesus Sumber Damai Sejahtera dan Sukacita yang dibutuhkan manusia. Kasih-Nya sungguh nyata dan ketika ada orang meresponi kasih-Nya itu maka hidupnya akan dipenuhi kebahagiaan yang sejati. Percayalah !</span></span></div><h3>Source : cbn.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3471377722631453284.post-77514129589312122982010-05-21T10:36:00.000+07:002010-05-21T10:36:01.151+07:00Menolak Transfusi Darah dengan Alasan Agama<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.jawaban.com/news/userfile/20100520SksiJehovah390x250.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="128" src="http://www.jawaban.com/news/userfile/20100520SksiJehovah390x250.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Pemuda yang bernama Joshua McAuley dibawa ke rumah sakit dengan kaki dan perut terluka setelah kecelakaan. Pada saat kejadian, anak muda ini dihantam oleh sebuah mobil yang menerobos masuk toko tempatnya berada dan menghimpitnya sehingga dia terjepit antara mobil dan tembok.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Dia masih sadar waktu dibawa ke Rumah Sakit Birmingham’s Selly Oak dan diajarkan agar mengatakan kepada dokter bahwa dia tidak mau transfusi darah dengan alasan keagamaannya. “Dia sadar dan membuat sendiri pernyataan itu,” kata penatua di Kingdom Hall Saksi Jehovah di Smethwick, dimana keluarga Joshua beribadah.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Mereka percaya bahwa darah itu suci dan dilarang oleh kitab mereka untuk mentransfusikan darah kepada orang lain. Pada saat itu diperkirakan Joshua sedang keluar untuk memberikan kesaksian kepada penduduk lokal dan sedang membeli permen pada saat kejadian terjadi.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Juru bicara rumah sakit mengatakan kasus ini sebagai ‘area yang sangat kompleks’ tapi tidak mau memberi komentar untuk kasus itu secara pribadi. Polisi di West Midlands mengatakan bahwa ada dua orang lainnya yang berumur 32 tahun dan 24 tahun yang juga terluka pada saat kejadian tersebut.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: verdana,geneva;"><span style="font-size: small;">Tentu banyak pertentangan yang terjadi mengenai hal ini. Ada yang menulis bahwa Joshua seperti malaikat yang sekarang sudah tidur dan beristirahat. Mungkin ada yang tidak setuju dengan prinsip yang dipegangnya. Namun ada satu pemikiran yang mungkin harus kita tanyakan pada diri sendiri, “Kalau darah itu begitu suci dan tidak boleh dikorbankan buat orang lain, mengapa Yesus mau mengorbankan darah-Nya buat kita?” Jawabannya mudah, karena darah Yesuslah yang menyelamatkan kita.</span></span></div><h3>Source : Jawaban.com</h3>Unknownnoreply@blogger.com0