Monday, May 24, 2010

Putri Misionaris yang Diculik Muslim Radikal Yaman Akhirnya Bebas

Anak-anak dari sebuah keluarga misionaris Jerman yang diculik di Yaman Utara, akhirnya Senin (17/5) lalu berhasil diselamatkan oleh pasukan keamanan Arab Saudi, ujar salah seorang pejabat Arab Saudi.
Seperti dilansir Assist News Service, Lydia (3 tahun) dan Anna Hentschel (5 tahun) telah diserahkan aparat keamanan Arab Saudi kepada perwakilan negara Jerman di perbatasan Yaman pada hari dimana ia dibebaskan dari penculik mereka.
Menurut pemerintah Arab Saudi, kondisi kedua gadis cilik tersebut ketika diselamatkan sangat sehat dan tidak mengalami cacat sedikitpun. Bahkan, pada Rabu (19/5), Lydia dan Anna sudah diterbangkan ke Jerman, berkumpul kembali dengan keluarga ayahnya.
"Anak-anak sekarang sudah berada dalam pangkuan keluarga," ujar Reinhard Potschke, paman dari Lydia dan Anna Hentschel. "Mereka hanya perlu tenang dan damai setelah melalui berbagai peristiwa ini. Bagi mereka dan kami perasaan sukacita dan sedih telah bercampur menjadi satu."
Penculikan kedua gadis cantik ini terjadi 11 bulan lalu, yaitu pada saat mereka dan orangtua bersama dengan orang Kristiani lainnya melakukan perjalanan di Yaman utara.
Di antara kelompok tersebut ada dua siswa sekolah Alkitab Jerman dan seorang guru asal Korea Selatan, yang akhirnya ditemukan tewas menggenaskan pada tanggal 12 Juni 2009. Pemerintah Yaman meyakini kelompok Muslim radikal di negaranya lah yang melakukannya.
Adik Lydia dan Anna, Simon (1 tahun) diyakini telah mati. Namun, sampai berita ini diturunkan masih belum dipastikan orangtua gadis yang berhasil diselamatkan itu, yakni Johannes dan Sabine Hentschel apakah masih hidup ataukah sudah mati.
"Kami berharap ini akan berakhir bahagia bagi mereka dan kami sedang berupaya untuk mewujudkan hal itu," kata Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westervelle.
Penculikan misionaris-misionaris beserta keluarganya masih terjadi di berbagai belahan dunia saat ini. Tidak hanya negara yang berpenduduk mayoritas muslim, negara sosialis seperti China pun melakukannya. Oleh karenanya, mari kita berdoa bagi para penyebar injil ini agar Tuhan menjaga kehidupan mereka sekeluarga dan juga berdoa bagi iman mereka agar tidak menjadi luntur akibat penganiayaan yang terjadi karena melakukan kebenaran.  

Source : cbn.com/jawaban.com

No comments:

Post a Comment